Pages

Ads 468x60px

Labels

Minggu, 17 Juni 2012

Masa Depan Impian

Sebuah keharusan jika kita mendambakan kehidupan yang terbaik bagi masa depan. Segala usaha kita lakukan untuk mempersiaapkan masa depan. Mulai dari sekolah dan banyak persoalan yang kita hadapi dalam mempersiaapkan masa depan yang kita damba-dambakankan dan impikan.
Ketika kita mulai sekolah itu adalah salah satu pilihan kita untuk mempermudah jalan di masa mendatang nanti. Berawal dari SD kemudian kita berjuang dengan keras  selama 6 tahun. Tidak hanya itu, kita juga harus menyelesaikannya ujian nasional dan kita juga melewati sebuah  drama kehidupan yaitu persaingan. Kita harus menyingkirkan saingan untuk kemudian keterima di sebuah SMP yang kita inginkan. Tidak hanya itu kita juga akan bersaing di SMA , kuliah. Hal itu memang kita lakukan untuk membentuk masa depan kita nanti.

Seperti apakah masa depan yang Anda inginkan ???

Mungkin kita akan menginginkan masa depan yang cerah pekerjaan layak dan juga dengan istri yang sholeh.
Kini umurku genap berusia 20 tahun. Dalam sebuah mimpiku aku memimpikan sebuah masa depan yang ideal. Lulus dengan usia muda,, aku berharap paling lambat aku sudah menggondol gelar sarjana di umur yang ke-22. Kemudian  setelah lulus paling tidak aku harus mempunyai pekerjaan, paling tidak menjadi guru WB. Sebenarnya aku tidak begitu menyukai pekerjaan ini tapi karena tuntutan hidup dan kesalahan di masa yang lalu , aku harus konsekuen terhadap pilihan yang ku ambil di masa lalu.

Yang tak kalah pentingnya adalah mencari pasangan hidup. Wah kalau ini rasanya sulit, pasalnya sampai sekarang tidak ada wanita yang sesuai dengan kriteria yang aku inginkan. Banyak sekali pilihan tetapi tak satu pun yang sesuai. Aku teringat sedikit cerita dari teman tentang wanita yang ideal menurutnya. Seseorang yang mempunyai aura luar biasa sehingga membuat daya tarik orang. Bertutur kata halus khas putri Solo dan juga ia juga menjaga Islamnya dengan baik. Benar seorang yang perfect, ia tak hanya memakai jilbab di kampus saja tetapi juga memakainya ketika bertemu dengan orang baik di rumah ataupun diluar rumah. Di mana ada orang pasti dia menutup aurotnya. Pengetahuan tentang agamanya pun tak bisa diremehkan. Wanita inilah yang menjadi impian dari seorang kaum Adam. Sebuah pribadi yang perfect sesuai syariat islam.

Semoga saja aku mendapatkan wanita yang seperti itu............

Aku targetkan dalam usiaku yang 30 tahun paling tidak aku sudah bisa membangun rumah sendiri. Hal ini memang sulit mengingat sekarang ini harga serba mahal apalagi harga tanah, belum lagi biaya untuk membangun rumah. Dengan optimis yang tinggi dengan kerja keras impian ini pasti akan tercapai.
Impianku selanjutnya adalah naik haji,, menunaikan salah satu rukun Islam. Dengan hal ini akan menggenapkan keislaman seorang muslim.

Masih banyak lagi impian yang aku inginkan  di masa depan nanti.
yang pasti ingin menjalani hidup secara normal, sehat dan bahagia serta berkecukupan dalam hal materi bersama dengan pasangan hidup yang ku inginkan

Minggu, 03 Juni 2012

Qonaah dalam hati



Sudah menjadi sifat dasar manusia bahwa manusia tak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Selalu ingin lebih dan lebih, dan ketika keinginan / cita-cita sudah dalam genggaman tapi masih tetap saja masih ada yang kurang. Memang begitulah keadaan hati manusia.

Dan sering juga kita mengeluh pada kehidupan kita. Merasa bahwa Allah tidak adil dan sebagainya. Padahal yang sebenarnya Allah sudah memberi kenikmatan pada kita hanya saja kita yang tidak menyadarinya atau mungkin terlalu banyak menuntut keinginan sehingga apa yang diberikan Allah pada kita hari ini kita tidak menyadarinya. Begitu banyak Allah memberi kita kenikmatan tapi kita tetap masih kurang. Sebenarnya apa yang kita cari dari semua ini ?????

Dalam sebuah ceramah kutbah jum’at aku mendengar khotib mengatakan bahwa seseorang yang mengeluh pada kehidupan dunia dan menceritakannya pada orang lain maka dia kehilangan 2/3 keislamannya. Hal ini memang sering kita lakukan mengeluh dan tidak menerima takdir Allah. Apalagi sekarang ini muncul facebook, twitter dll. Yang biasanya dijadikan sebagai tempat untuk curhat dan mengeluh tidak menerima takdir. Ini memang berbahaya tanpa kita sadari kita sudah terjebak dalam sebuah dosa. Dan tentu saja ini akan berakibat buruk bagi eksistensi kita sebagai seorang muslim.  

Qonaah adalah sikap menerima segala sesuatu. Ini adalah salah satu cara agar kita dapat bersyukur terhadap Allah. Meskipun hal yang kita terima tidak adil atau buruk atau tidak sesuai yang kita inginkan tetap saja kita harus menerima dengan ikhlas. Ini memang sulit untuk pemula. Perlu diingat untuk memupuk rasa ikhlas dalam hati kita harus berorientasi pada kehidupan akhirat. Yakinkanlah bahwa semua yang ada di dunia ini hanyalah sebuah perjalanan singkat yang tujuan akhirnya adalah nanti kehidupan kekal di akhirat. Segala yang kita lakukan di dunia ini hanyalah untuk mempersiapkan bekal di kehidupan akhirat nanti. Intinya di dunia ini hanyalah tempat untuk mencari bekal. Kalaupun Allah menguji dengan cobaan yang berat itu merupakan tantangan kita untuk mengumpulkan pahala tersebut. Biarpun Allah tak memberi pertolongan ini merupakan ujian.