Dua puluh tahun lamanya kau tetap jadi sainganku
Aku tak mengerti ....
Mengapa aku tak bisa sepertimu....
Kau memang spesial.....
Tak seperti diriku yang hanya sebuah daging hidup....
Tanpa sebuah prestasi membanggakan....
Saat aku mulai mengenal huruf
Kau pun sudah mahir membaca.....
Saat aku punya sepeda
Kau pun bangga dengan motor barumu
Kau memang spesial
Berkali ku mencoba melampauimu
Tetap saja kau masih berdiri di depanku
Aku hanyalah sebuah bayanganmu
Mengikutimu tanpa bisa mendahuluimu
0 komentar:
Posting Komentar